Minggu, 18 Mei 2008

Nasi Goreng Super

Grobak gak tau adat

Ada yang pernah beli nasgor di pinggir jalan?
Itu lho, yang biasanya cuma pake kursi dari kayu, trus alat masak seadanya, trus nyuci piringnya cuma bermodalkan ember pake aer, bersih kan?
-------------------------------------

Jadi gini ceritanya, tepat jam 21.00 WIB atau pukul 02.00 WIP (Waktu Israel Perang) gue kelaperan biadab, saking lapernya, gue rela makan printer dan flashdisk gue idup-idup (gak lah). Pengen makan, meja makan sepi, pengen beli makan di luar, dompet ngambek. Tapi Tuhan masih sayang gue, tiba-tiba bokap gue dateng dengan memakai sayap peri dan berlatar belakang gunung semeru trus diiringi lagu kuchkuchbautahi. Dengan nafsu membara, gue langsung mengemis minta duit sama papah buat ngisi perut gue yang udah kayak buntut kecebong ini. Oiya, satu lagi, pelaku utama dari kelaparan rumah tangga ini adalah nyokap gue yang tiba-tiba buron jalan-jalan ke luar kota, great! But I still love you mom.
Nah, kejadian bermula disini, ketika gue lagi pesen nasi goreng, si abank nasgor dengan muka jutek nanya "pesen apa?", busyet, neh orang mau nawarin makanan apa ngajak duel. Dari situ gue udah keburu males duluan, tapi usus berkata lain, akhirnya gue tetep mesen makanan. Pas gue lagi duduk buat nunggu nasgor gue dibuat, gue liat seluruh proses pembuatannya. Dari mulai dia nyiduk nasi pake sendok nasi yang abis jatoh, trus cuma dielap pake sapu tangan yang dekil, sampe dia ngacak2 nasgor dalem panci sampe nasinya udah pada berhamburan (ne orang masak apa ngacak2 nasi?). Yang gue aneh, ada tonggak kayu dekil di deket panci, gue kira gak ada fungsinya, ternyata itu lahan buat naro bawang n bumbu2 trus di mejretin pake sendok sampe jadi bumbu (di tonggak itu juga). Sekarang gue baru sadar kenapa makin banyak orang diare di Indonesia, dan tersangka utamanya adalah abank nasgor ini. Trus, pas lagi masak (ngacak2 nasi). si abank nasgor bersin. Logikanya, ada partikel2 ingus yang terjun ke dalam panci atau sama abangnya udah ditanem vaksin di dalam nasgornya biar anti ingus si abang, kuya.
Jujur, gue sama sekali jadi gak nafsu makan tuh nasi terkutuk setelah melihat kebenarannya di depan mata gue sendiri, tapi perut berkata lain.
---------------------------------
Pendek kata, "INGAT, INGUS DALAM NASGOR TIDAK HANYA TERJADI KARENA ADA NIAT SI PELAKU (abank nasgor), TETAPI JUGA GAK SENGAJA . . . WASPADALAH WASPADALAH ! ! !"

Tidak ada komentar: